WASHINGTON - Peneliti University of Illinois mengembangkan kamerannya yang terinspirasi dari mata
serangga. Seperti mata lalat yang berbentuk cembung, kamera ini bisa melihat
hingga cakupan luas dengan bidang pandang yang lebar.
Dilansir dari Abc, pada hari Kamis, tanggal 2 Mei 2013 insinyur membangun kamera menggunakan elektronik yang dapat direnggangkan. Kamera ini bisa memindai lingkungan di sekitar seperti mata majemuk lalat dengan bindang pandang lebar dan tanpa distorsi (efek/gangguan).Perangkat digital ini memiliki komponen kecil, lensa lentur seperti yang ditemukan pada semut, kumbang dan mata lobster. Kamera juga memiliki sensitivitas tingkat tinggi, sehingga objek yang bergerak di sekelilingnya dapat terpantau.
"Kami telah menemukan cara untuk membuat kamera yang menggabungkan semua fitur desain penting dari mata yang ditemukan di dunia serangga," kata peneliti John Rogers dari University of Illinois. Ia mengatakan, pengembangan teknologi kamera ini bisa menangkap objek hampir 180 derajat tanpa penyimpangan dan menghasilkan gambar yang berkualitas.
Lumrahnya, kamera lama meniru cara kerja mata, di mana cahaya terpantul pada objek yang melewati lensa dan memfokuskan cahaya pada retina di belakang organ. Kemudian, sel-sel saraf mengubahnya menjadi impuls listrik yang dikirim ke otak, sehingga menghasilkan gambar.
Akan tetapi, sistem lensa tunggal ini memiliki bidang pandang yang terbatas. Namun, serangga dan spesies hewan lain memiliki mata yang terdiri dari beberapa unit ommatidia bisa menikmati penglihatan panorama.
Dilansir dari Abc, pada hari Kamis, tanggal 2 Mei 2013 insinyur membangun kamera menggunakan elektronik yang dapat direnggangkan. Kamera ini bisa memindai lingkungan di sekitar seperti mata majemuk lalat dengan bindang pandang lebar dan tanpa distorsi (efek/gangguan).Perangkat digital ini memiliki komponen kecil, lensa lentur seperti yang ditemukan pada semut, kumbang dan mata lobster. Kamera juga memiliki sensitivitas tingkat tinggi, sehingga objek yang bergerak di sekelilingnya dapat terpantau.
"Kami telah menemukan cara untuk membuat kamera yang menggabungkan semua fitur desain penting dari mata yang ditemukan di dunia serangga," kata peneliti John Rogers dari University of Illinois. Ia mengatakan, pengembangan teknologi kamera ini bisa menangkap objek hampir 180 derajat tanpa penyimpangan dan menghasilkan gambar yang berkualitas.
Lumrahnya, kamera lama meniru cara kerja mata, di mana cahaya terpantul pada objek yang melewati lensa dan memfokuskan cahaya pada retina di belakang organ. Kemudian, sel-sel saraf mengubahnya menjadi impuls listrik yang dikirim ke otak, sehingga menghasilkan gambar.
Akan tetapi, sistem lensa tunggal ini memiliki bidang pandang yang terbatas. Namun, serangga dan spesies hewan lain memiliki mata yang terdiri dari beberapa unit ommatidia bisa menikmati penglihatan panorama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar